Selasa, 22 Maret 2016

Sampah dan Pendidikan Kita

Selasa, 22 Maret 2016 | 16:18 WIB
 
KOMPAS.com/DENDI RAMDHANI Salah seorang warga saat melihat tumpukan sampah di Sungai Citepus, Desa Cangkuang Wetan, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Senin (14/3/2016)

Oleh: Hasanudin Abdurakhman

Ridwan Kamil mati-matian membantah soal sampah di sungai Cikapundung. “Tidak ada bukti bahwa itu sampah dari berasal dari Bandung,” katanya.

Kelakuannya sama dengan Ahok. Ketika aparatnya menemukan kulit kabel yang menyumbat got, ia langsung menuduh itu sabotase. Usut punya usut, ternyata itu sampah lama yang belum pernah dibersihkan oleh aparat Pemda DKI.

Selasa, 15 Maret 2016

Pengertian Pendidikan Karakter


Pendidikan karakter
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Bersalaman merupakan wujud rasa saling menghormati yang menunjukkan sikap moral dalam perwujudan pendidikan karakter
pendidikanPendidikan Karakter merupakan bentuk kegiatan manusia yang di dalamnya terdapat suatu tindakan yang mendidik diperuntukkan bagi generasi selanjutnya. [1] Tujuan pendidikan karakter adalah untuk membentuk penyempurnaan diri individu secara terus-menerus dan melatih kemampuan diri demi menuju kearah hidup yang lebih baik. [1]
Sejarah
Istilah karakter dalam konteks pendidikan baru muncul pada akhir abad ke 18. [1] Berikut ini adalah gambaran perkembangan pendidikan karakter dalam kehidupan manusia[1]
Perang Melawan Lupa
Aktivitas pendidikan sejak awal telah dijadikan sebagai cara bertindak dari masyarakat.[1] Manusia mewariskan nilai yang menjadi bagian penting dari budaya masyarakat dimana tempat mereka hidup dan mewariskan nilai kepada generasi selanjutnya.[1] Pendidikan memiliki peran penting karena pendidikan tidak hanya menentukan keberlangsunganmasyarakat namun juga menguatkan identitas individu dalam masyarakat [1] Dalam prosesnya berjuang melawan lupa dan berusaha membuat kenangan akan harta warisankebudayaan merupakan awal kegiatan pendidikan.[1]